3 Elemen yang Membentuk Objek 3D
3D Design Blog

3 Elemen yang Membentuk Objek 3D

3 Elemen yang Membentuk Objek 3D – Perkembangan teknologi yang selalu mengalami perkembangan setiap waktunya memberikan kemudahan bagi masyarakat di berbagai kepentingan. Dalam pembuatan animasi misalnya, masyarakat dapat menciptakan sebuah objek dengan tampilan 3D. Ketika menonton TV, ada banyak animasi 3D yang dapat kita temukan. Jika kita membandingkannya dengan animasi 3D, objek animasi 3D tidak memiliki perbedaan yang jelas. Selama proses pembuatan animasi, ada 12 prinsip animasi yang tetap diperhatikan. Kedua belas prinsip animasi inilah yang menjadi penentu akan hasil akhir dari tampilan animasi 3D. Animasi 3D adalah hasil perkembangan dari objek animasi 2D. Dengan keberadaan animasi 3D, kita dapat melihat bahwa teknologi mengalami perkembangan dengan baik. Animasi berkualitas 3D tidak hanya memiliki ukuran lebar dan tinggi tetapi juga memiliki kedalaman atau volume. Objek animasi dapat melakukan pergerakan dan memiliki tampilan yang nampak nyata.

Objek tiga dimensi merupakan sebuah teknik grafik yang ditunjukkan dalam bentuk objek. Objek tersebut memiliki koordinat X, koordinat Y dan koordinat Z. Semua objek aplikasi 3D memiliki dimensi koordinat X, koordinat Y dan Z. Objek animasi 3D tersusun dari kumpulan titik . Sekumpulan titik memiliki koordinat yang terletak pada sumbu X, sumbu Y dan sumbu Z. Titik-titik tersebut kemudian akan digabungkan menjadi satu. Ada pula beberapa elemen yang membentuk animasi 3D. Di bawah ini merupakan tiga elemen pembentuk animasi 3D yang perlu untuk diketahui:

• Vertex
Vertex merupakan salah satu elemen objek gambar 3D berupa titik yang letaknya berada pada koordinat X, Y dan koordinat Z. Pada saat 2 buah Vertex digabungkan maka akan menghasilkan Edge. Dibandingkan dengan elemen gambar 3D lainnya, Vertex menjadi elemen animasi 3D yang paling mendasar. Ketika akan mengganti posisi Vertex, langkah yang dapat dilakukan adalah dengan mengganti nilai pada ketiga koordinat.

• Edge
Edge merupakan pertemuan dua buah Vertex.

• Face
Face merupakan gabungan antara tiga titik atau lebih. Face tertutup hingga membentuk luasan tertentu. Selain itu, Face disebut sebagai bidang permukaan berbentuk kurva yang tertutup. Face dapat terbentuk melalui tiga Edge atau Vertex. Face juga memiliki ± rusuk.

Baca juga : 5 Manfaat Animasi 3D pada Dunia Bisnis

3dvisworld – Untuk membuat animasi 3D, pembuat animasi harus melalui beberapa langkah. Animation merupakan salah satu tahapan pembuatan animasi 3D. Ketika pembuat gambat berada pada tahap ini, ada beberapa teknik khusus yang perlu untuk mereka lakukan. Traditional animation menjadi teknik pembuatan animasi yang trend di abad 21. Frame yang digunakan pada teknik ini menggunakan gambar dan foto. Sebelum ditampilkan dengan teknologi, gambar sebelumnya dibuat di atas kertas. Guna menciptakan ilusi pergerakan, Setiap gambar dibuat dengan sedikit perbedaan dari gambar sebelumnya. Selain traditional animation, berikut teknik lainnya yang terdapat pada tahapan animation:

a. Full animation
Pada teknik ini, tahapan pembuatan animasi 3D memiliki kualitas yang lebih baik. Gambar yang dibuat telah mendapatkan pengaturan yang lebih mendetail. Karena sempurnanya, animasi 3D dapat mengarah ke tampilan kartun.

b. Limited animation
Pada teknik ini, detail gambar terlihat kurang terperinci. Meskipun demikian, gambar yang dihasilkan nampak stylist dan telah dilengkapi dengan metode perpindahan.

c. Rotoscoping
Pada teknik ini, pembuat animasi 3D melakukan pergerakan secara live action dan gerakan pada setiap frame. Sumber film bahkan dapat digandakan pada aktor ke gambar animasi.

d. Live action
Di teknik ini, objek yang digambar berubah pada film animasi berdasarkan dengan karakternya.